PT ISM Bogasari Pabrik Surabaya memproduksi tepung dengan system make to stock dan make to order (membuat system untuk di stok dan membuat system untuk dipesan). Kapasitas giling gandum yang dimiliki adalah 5900 mton/hari. Rantai supply chain diawali dari wheat unloading (Pembongkaran gandum) – wheat storage (Penyimpanan gandum) – flour milling (Penggilingan tepung) – flour storage (Penyimpanan tepung) – flour blending & packaging (Tepung kemasan) – product warehousing (pergudangan tepung)– product loading (Pemuatan produk). Product warehousing ( gudang ) sebagai salah satu bagian dari rantai supply chain memiliki fasilitas warehouse dengan kapasitas lebih dari 800.000 product. Warehouse ini terbagi atas lima area yang masing–masing terdiri atas blok penyimpanan produk. Pengamatan menunjukkan adanya peluang untuk meningkatkan efektivitas & efisiensi pada mata rantai product warehousing. Inovasi dilakukan dengan merekayasa ulang proses yang terjadi dalam mata rantai tersebut, meliputi re-desain warehouse lay out (desain ulang lay out gudang ), re-sequence product movement (put away dan picking product/ulang produk sesuai urutan gerakan), serta komputerisasi warehousing process. Inovasi yang dilakukan pada product warehousing ini juga memberikan dampak positif pada mata rantai yang lain, yaitu flour packaging (tepung kemasan) yang diindikasikan dengan peningkatan kecepatan proses packaging serta pada mata rantai product loading ( pemuatan produk )yang diindikasikan dengan peningkatan kecepatan proses loading product dan peningkatan FIFO ( First in First out ) product.
Sumber : http://mmt.its.ac.id/library/?p=2257
Tidak ada komentar:
Posting Komentar